Kisah Konyol
Sarkodi : “cid, Ngopi yuk , gua habis dapet uang dari balapan semalam” (sambil memamerkan uangnya)
Ocid : “Alay lu
di, baru menang sekali aja lu uda blagu”
Sarkodi : “Motor lu sama motor ini mah
jauh , itu motor apaan “ (sampil
mengusap motor Kawasakinya)
Ocid :
“Ah, gua mah kasian sama lu, motor ini
mah selalu yang didepan” (menunjuk motor
Yamahanya)
Sarkodi : “sudahlah, jadi ngopi
kaga nih?”
Ocid : “Kaga dah,
terimakasih dah uda ditawarin”
Sarkodi : “Dasar kepala peok, gua
terlanjur beli nih
Ocid
: “Haha, siapa suruh kau beli, kita kekamp aje yuk”
Sarkodi
: “Okeeee”
Mereka memang mempunya hobi balapan.Tetapi
mereka ‘salah tempat’ untuk menyalurkan hobi mereka. Dijalan pun mereka kebut-kebutan, mereka
termasuk anak yang agak nakal, mereka tidak mempedulikan keselamatan dirinya
sendiri dan orang lain. Setelah sampai
di kamp mereka, Sarkodi terlihat bingung mencari suatu benda yang sama
seperti mukannya yaitu Knalpot.
Sarkodi :
“Cid , lu bawa knalpot gua?” (tanya
Sarkodi sambil menggaruk-garuk kepala)
Ocid :
“Itu” (menunjuk ke muka Sarkodi)
Sarkodi :
“Mana, kok nunjuk muka gua”
Ocid :
“Kan muka lu kayak gorengan eh salah, muka lu kayak knalpot”
Sarkodi :
“Dasar, gua tanya beneran botak” (kebetulan
memang kepala Ocid botak)
Ocid :
“what do you think about??? Gua kaga tau knalpot lu, forever to you,
gurih-gurih nyoy”
Sarkodi :
“Eh, kecebong hanyut, jangan sembunyiin knalpot gua ya!!”
Ocid :
“Eh, rem becak, gua kaga nyembunyiin knalpot lu, sumpah forever to you”
Sarkodi :
“Ah, gua kaga percaya sama lu, okeh,
Pukul 00.00 , di Jln. Asolole, Kec. Sonata, Kab. Gurih-gurih enyoy , gua
tantang lu balapan sebagai hakimnya, yang kalah maka dia yang salah!” (sambil mengerutkan dahinya)
Ocid :
“Oke gua terima tantangan lu muka gorengan”
Sarkodin :
“Hutffff”(sambil memalingkan muka)
Pukul 23.57, Sarkodi sudah siap di
Jln. Asolole, dia menunggu Ocid yang tidak datang-datang pula.
Sarkodi :
“Mana nih, si muka minyak rem, kok kaga datang-datang”
Ocid :
“Sarkodiiii, bang Ocid datang, prepetprepetprepet”
Sarkodi :
“kebanyakan omong lu, ayo kita buktikan Kejantanan kita”
Ocid :
“Astagfirullah, ingat dosa Sarkodi,gua
kaga nyangka kalo ente manusia homo”
Sarkodi :
“Eh , Dodol, bukan itu maksud gua, maksud gua , kita tunjukkan kalo kita
pemberani”
Ocid :
“Oke, Ready !!!!!!”
Merekapun mulai menggeber motornya, mereka
saling kebut-kebutan, dan
salip-salipan. Mereka berdua tidak tau
bahwa warga Ds. Asolole resah dengan adanya mereka. Para warga mengusulkan
KaDes untuk menghubungi Polisi agar tidak terjadi balapan liar lagi.
Kades :
“Hallo, selamat malam, apakah ini dari kepolisian ?”
BoomTista :
“Iya, selamat anda benar, anda mendapatkan gelas cantik, sebelumnya siapa anda
ini?”
Kades : “Saya Kades
Lang, alamatnya Ds. Asolole Jln.Nirwana nomer 21 Kec. Sonata Kab. Gurih-gurih
enyoy negara Indonesia benua Asia tepat Asia Tenggara.”
Boomtista :
“Loh, anda misuhi saya?, anda berani sama saya??, hhaaa?”
Kades : “itu
memang nama saya, nama saya Chuck, kepanjangannya Fernando Cleopatra Antartika
Chuck Saputra, panggilan saya Chuck”
Boomtista :
“Oh, saya kira anda memaki saya, ada keperluan apa bapak”
Kades :
“Saya perlu 1 kg beras, 1 kg telur, dan 1 liter minyak”
Boomtista :
“Ini Kepolisian bapak, bukan salon rambut”
Kades :
“Itu bukan salon rambut , tapi pasar sapi pak”
Boomtista :
“sudahlah pak, apa masalah yang terjadi desa bapak?”
Kades : “Begini pak,
didesa saya banyak balapan liar, biasanya pada hari minggu ini banyak anak-anak
yang balapan liar, saya mohon untuk bapak mengatur didesa ini”
Boomtista :
“Oh,oke, beres itu pak, saya akan datang kesana”
Kades :
“Terimakasih Pak”
Di Ds. Asolole , ada 2 anak desa yang
setiap hari keliling desa, mereka menjaga desa agar tetap tertib dan tidak ada
pencuri. Sewaktu mereka berjalan bersama-sama, mereka dipanggil oleh Kades.
Kades :
“Der Let, kesini, saya ada keperluan”
(Kuder dan Kulet menghampiri Kades )
Kulet :
“Ada apa Boss?”
Kuder :
“Ada apa pak?”
Kades : “Ah sudahlah, Nanti akan datang Polisi
untuk menjaga ketertiban desa ini terutama tentanng balapan liar yang dilakukan
anak-anak nakal”
Kuder & Kulet
: “yeeeee, berpelukan” (kuder
dan Kulet berpelukan)
Kades :
“heh, kalian ini, alay semua, udah-udah sana pergi-pergi hush..”
Kuder & Kulet
: “Oke pak”
Sewaktu dijalan
Kuder :
“Eh kemarin siapa yang menang? Persik vs Barcelona?”
Kulet :
“Oh, menang Persik, 2-0”
Kuder :
“Hebat bener , siapa yang ngegolin?”
Kulet :
“Jupe dan Depe”
Kuder : “Eh Stopkontak,itu artis dodol”
Kullet :
“hehehe, lupa gua”
Kuder :
“Ahsudahlah, Eh, Kita harus mempunyai
strategi agar kita dapat membantu polisi”
Kulet :
“Begini aja, kata temen gua , anak yang balapan itu pasti motornya ada lampu
biru berbunyi “wiu wiu wiu”
Kuder :
“Ah, bukannya itu Polisi”
Kulet :
“Bukanlah, itu anak yang balapan, polisi itu pasti naik mobil”
Merekapun duduk dipos. Menunggu Polisi datang. Sedangkan Sarkodi dan Ocid masih balapan saling
kebut-kebutan dan saling menggeber motornya. Polisipun datang . Dia menunggu 2
orang suruhan Kades Lang.
Boomtista :
“Mana nih , 2 kecebong anyut suruhan Kades Lang”
Sarkodi dan Ocid melihat Polisi
didepannya . Mereka berdua mengerem
motornya dan brakk mereka berdua terpeleset dan jatuh. Tak lama
kemudian, Kuder dan Kulet menghampiri mereka, mereka kira Sarkodi dam Ocid
adalah Polisi.
Sarkodi :
“Wah gimana niih didepan kita ada Polisi, motor kita rusak lagi”
Ocid :
“Kaga tau, pasrah dah dengan nasib kita ini”
Sarkodi :
“Kok Pasrah,??”
(Kuder dan Kulet datang)
Sarkodi :
“Ampiun pak, saya tidak akan balapan lagi”
Ocid :
“Iya pak, maafkan kami pak”
(Kuder & Kulet kebingugan)
Kuder :
“Bapak polisi kok malah takutdengan saya”
Kulet :
“bukan saya, tapi kita”
Kuder :
“Ahsudahlah, ayo pak tangkap pembalap liar itu”
(Polisi sesungguhnya datang)
Boomtista :
“hey hey, adaa apaa ini, kenapa 2 motor ini rusak semua?”
Kuder & Kulet
: “Itupak , orang yang melakukan balapan liar pak!” (menarik tangan ocid dan sarkodi yang
dikira mereka polisi)
Boomtista :
“Hey, Saya Polisi! Yang sesungguhnya” (Kulet
menyerang Boomtista (Polisisesungguhnya) tetapi Kulet dapat dikalakan
Boomtista)
Kulet :
“Rasakan ini” ( menyerang Boomtista )
(dibanting dan dipukul polis)
Kulet :
“Auhhh, sakit, gakuattt...” (Kuder
menyerang tetapi gagal)
Kuder :
“Hey, jangan pukul teman saya, rasakan ini” (Kuder memukul tetapi gagal)
Kuder :
“audhh, gak kuat, gak tahan, ampunnn”
Boomtista :
“Saya itu polisi, bukan pembalap, hey kamu 2 orang kesini, kenapa kalian kopral
disini?”
Ocid :
“maaf pak, saya tidak akan balapan lagi pak”
Sarkodi : “iya pak,
ampun pak, jangan bawa kami ke jeruji besi pak”
Boomtista :
“Kalian sudah tau ini jalan raya, masih balapan saja, kalian... (belum seleseai bicara Kuder memukul
polisi dengan kayu)
Ocid dan
Sarkodi : “haaaaa??” (bingung karena polisi dipukul)
Kuder :
“Rasakan pukulan ini, hahaha”
Kulet :
“Dasar Polisi Gadungan”
(Tiba-tiba Kades
pun datang)
Kades :
Hey hey, ada apa ini?
Kuder dan Kulet :
“ Ini pak polisi gadungan (menunjuk boomtista), dia malah mau menangkap kedua polisi ini pak”
(sambil menunjuk sarkodi dan ocid)
(Ocid dan
Sarkodi diam saja)
Kades :
“What ?? Woi tempat oli,sedot wc, kalian itu semprul semua, yang kalian pukul
itu pdadolisi dodol, kalau mereka berdua ini (ocid dan sarkodi) , pembalap
jalanan!!”
(Boomtista
berdiri, dan berada dibelakang kuder dan Kulet)
Boomtista
: “Eheeemmmmmm”
Kuder :
“let, kita lari aja yuk, jadi berabe kalo urusan dengan orang ini”
Kulet :
“ayo der,.gua gemeteran nih” (Kulet ternyata kencing dalam celana)
Boomtista :
“Eh , mau kemana kalian semua??, dasar warga semprul,wong saya polisi kok
dikira penjahat”
Kuder dan Kulet
: “Maaf pakk, saya khilaf , amfunn, eh, ampunnn..”
Boomtista :
“Oke.., kalian berdua (menunjuk ocid dan sarkodi) ikut saya ke rumah pak Kades,
kalian juga (menunjuk kuder dan Kulet) juga ikut saya”
Ocid dan
Sarkodi : “Iyaa pakk”
Ocid dan
sarkodi serta kuder dan Kulet mereka dibawa ke rumah Kades
Kades :
Saya mendatangkan Seorang makhulk hidup yang merupakan panitia lomba balap motor
kelas dunia
(Ocid dan
sarkodi bersalaman dengan Nurdin Y Top)
NOORDIN Y
TOP : Selamat malam
Ocid dan
Sarkodi : Malam bapak
NOORDIN Y
TOP : Saya merupakan panitia penyelenggara Event balapan motor di Indonesia
Ocid dan
Sarkodi : Wooowww
NOORDIN Y
TOP : Daripada kalian kebut-kebutan dijalan, lebih baik kalian dibalapan di
jalan resmi aja
Ocid dan
Sarkodi : Oh iya pak , kami mau
NOORDIN Y
TOP : Oke,mulai besok, kalian akan saya kontrak dengan durasi 5 tahun
(Ocid dan
sarkodi berpelukan)
Mulai dari
saat itu, sekarang Ocid dan sarkodi menjadi pembalap yang memenangkan banyak
gelar, dia berterima kasih kepada panitia penyelenggara. Ocid menjadi juara
se Antartika dan samudera hindia dan
Sarkodi menjadi juara se afrika dan laut jepang.
Ocid : Terimakasih bapak, berkat anda, saya
mendapatkan piala ini.
Sarkodi :
saya juga berterimakasih bapak, atas jasa bapak.
NOORDIN Y TOP:
haha,jangan berterima kasih kepada saya, berterima kasihlah kepada Tuhan Yang
Maha Esa
Kades :
Iya, dengerin tuh , Cid, Di, bersyukurlah kepada Tuhan Yang Maha Esa
Boomtista :
Maka dari itu, kalau kalian hobby balap motor, jangan dijalan masyarakat, lewat
peresmian balapan motor saja, bukan kebut-kebutan dijalan, kalo diperesmian kan
kalian juga dapat trofi dan uang sejumlah ratusan juta rupiah
Ocid dan
Sarkodi : Hehehe, iya pak..
0 komentar: